Rahman is My Name

 Selamat siang, pembaca blog yang setia... Dalam entri kali ini saya akan meceritakan mengenai diri saya yang sebenarnya. perkenalannya di mulai mengenal diri saya Nama saya Rahman Huntojungo, saya berumur 18 tahun, saya lahir di gorontalo tepatnya pada tanggal 17 Juli 1992. Saya anak yang terakhir dari 3 bersaudara, Ibu saya bernama Dra. Fatmah Husain, dan Bapak saya bernama Suleman Huntoyungo, S.H. Saya memiliki 2 saudara kandung, laki-laki dan perempuan. kakak perempuanku bernama Nur Huntojungo, A.Md.Kep dan kakak laki-laki namanya Ilyas Huntojungo

Mengupas latar belakang pendidikan saya, saya awal mengenal dunia pendidikan berawal dari sekolah dasar, nama sekolah saya (SD) SDN 15 Kota Gorontalo, saya mengenyam pendidikan di sekolah itu selama 6 tahun. dan Alhamdulillah, saya mempunyai segudang presatasi di sekolah itu. antaranya juara 1 Vocalia, tingkat sekolah dasar, Juara 2 Trio, Juara cerdas cermat dan masih banyak lagi. 

Setelah mengenyam pendidikan di SDN 15 gorontalo, saya melanjutkan study saya ke tingkat selanjutnya, yaitu di SMP negeri 6 kota gorontalo, disini saya mempunyai pengalaman yang sangat menyenangkan, bisa mempunyai teman-teman baru, lingkungan baru, dan juga pengetahuan yang baru. Saat itu semenjak saya masih penakut, karena saya bertemu dengan lingkungan baru bisa di bilang lebih modern lagi jika di bandingkan dengan waktu SD, di SMP Negeri 6 pun saya mempunyai segudang prestasi yang tidak kalah baik waktu saya sekolah dasar. disini saya selalu mendapatkan peringkat 2 (takut mendaptkan peringkat pertama), di SMP saya mempunyai teman baik tapi licik namanya Inisial "C.U.I" . Dia yang sering mendapatkan peringkat pertama, sebenarnya itu tidak MURNI. kenapa?? karena pada waktu itu ibunya salah satu guru pengajar mata pelajaran Sosiologi. nilai yang saya dan nilai "C.U.I" tidak berbedah jauh, bisa dikatakan SAMA persis, akan tetapi mungkin permainan antar ibu dan anak. Saya sangat kecewa pada waktu itu nilai sosiologi saya anjlok, padahal jika di pikir saya sring, aktif dalam kelas, perilaku say baik, dan juga nilai ujian saya sangat memuaskan, tapi apa boleh buat. terpaksa dia yangmendapatkan peringkat.whateverlah.

Setelah beberapa tahun, semua kelicikannya terbongkar dan akhirnya saya bisa memilih teman yang sangat baik,mereka membuat 1 group/genk namanya Gank PINKERS, yang beranggota NASTITI BUNTI, LIA OCK. HIOLA, RENI KASIM, NUR ABDUSAMAD. saya juga mempunyai teman baik juga namanya Rully, Onal, masih banyak lagi (saya lupa). kami sangat berteman baik, pada tahun ketiga kami mulai jaga jarak dengan "C.U.I". kami tidak ingin berteman dengan dia lagi, karena dia Licik !!! "Ibu dan anak sama saja"... 

dan akhirnya saya Lulus di sekolah itu juga!!! Alhamdulillah... setelah itu saya melanjutkan pendidikan saya ke SMA NEGERI 3 GORONTALO. Disini saya mendaptkan lingkungan baru, teman-teman baru. disini juga, saya baru mengetahui arti persahabatan. saya duduk di kelas X-10 sebelum saya masuk KELAS SBI. disini juga saya bertemu dengan teman-teman yang tidak kalah jeleknya dengan teman-teman saya sewaktu masa smp. akhirnya setlah sma 3 di kategorikan sekolah bertaraf internatioanl, pihak sekolah membentuk 2 kelas unggulan yaitu X-13 dan X-8.  untuk menjadi bagian dari siswa berprestasi tidak sangatlah mudah harus melalui berbagai macam rintangan, berpidato bahasa inggris, mengikuti psikotes yang sangat rumit. saat itu yang mendaftar sekitar 500an siswa, sedangkan yang akan di ambil sebanyak 80siswa, dan Alhamdulillah saya termasuk dalam kelas RSBI, awalnya saya tidak ingin, karena saya tidak ingin jatuh, karena dari sekian saya mengenyam pendidikan saya selalu di atas, dan saya mau tidak mau saya harus mau. terpaksa saya memberanikan diri untuk memilih. saya pun masuk ke kelas tersebut, saya ingin mengukur kemampuan saya sejauh mana,"APAKAH SAYA CERDAS DIANTARA ORANG BODOH, atau SAYA BODOH DIANTARA ORANG PINTAR" setelah menjalani proses belaajr mengajar dan hasilnya saya mendaptkan peringkat X, awalnya saya kecewa tapi saya harus bangga disini saya bersaing dengan teman-teman yang sangat cerdas dan saya akui kepintaran mereka.

To Be continued

------Rahman Huntojungo---